• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Pulau di Anambas Jadi Pertaruhan Negara

    antena
    10/05/21, 20:05 WIB Last Updated 2021-05-11T10:36:45Z
    masukkan script iklan disini
    Pulau Tokong Berlayar

    Anambas, antena.id--metrosidik.co.id--Berbatasan langsung dengan negara Thailand, Vietnam, dan Malaysia, tentunya Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi taruhan didalam menjaga kedaulatan NKRI melalui penandaan titik batas negara. Perbatasan di Asia Tenggara, Kabupaten Kepulauan Anambas patut mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. Kabupaten yang berkarakteristik maritim dengan 255 pulau kecil ini tak bisa diabaikan begitu saja, sebab dari keseluruhan pulau tersebut hanya 26 pulau yang berpenghuni dengan berpenduduk sekitar 46 ribu jiwa.

    Oleh sebab itu, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI melaksanakan Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Pelaksanaan Peningkatan Sarana dan Prasarana di Pulau-Pulau Kecil Terluar-PPKT, tidak berpenduduk di Kabupaten Anambas. Pada tahap awal,  tanggal 4 Mei 2021 lalu BNPP telah melaksanakan Identifikasi beberapa pulau yang masuk dalam daftar PPKT yakni Pulau Tokong Belayar dan Pulau Tokong  Nanas . 

    Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Tidak Berpenghuni (PPKT) dan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang penetapan PPKT, Kabupaten Kepulauan Anambas terdapat 5 pulau diantaranya, Pulau Tokong Berlayar, Pulau Tokong Nanas, Pulau Tokong Mangkai, Pulau Tokong Damar, dan Pulau Tokong Malang Biru.

    Identifikasi ini diharapkan nantinya akan menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal melengkapi sarana prasarana yang dibangun di PPKT tidak berpenduduk. Disamping itu, Tim yang dipimpin oleh Baskoro, Perencana Ahli Muda di BNPP juga melakukan pengecekan terhadap Pilar Titik Referensi yang berada di kedua PPKT tersebut. 

    Pada Pulau Tokong Belayar kondisi fisik pilar titik referensi mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam. Pilar Titik Referensi (PTR) 026 yang dibangun oleh PUSHIDROSAL pada tahun 1993 perlu direnovasi sehingga eksisting pilar tersebut dapat terjaga dan berfungsi dengan baik.

    Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah rambu suar yang dibangun oleh Navigasi perlu dilakukan renovasi dan pemutahiran. Rambu suar yang dibangun pada tahun 2006 ini diharapkan nantinya juga dapat berfungsi dengan baik. 

    Pimpinan Tim yang juga didampingi oleh AKBP Ary Wahyu Widijananto, S.I.K (Mabes Polri), Ayu Fitri (BNPP, Ghea Aristi (BNPP) dan Dyani Adistria (BNPP) menjelaskan sarana dan pra-sarana yang berada di Pulau Tokong Nanas, kondisi Pilar Titik Referensi (PTR) 025 telah dilakukan renovasi pada tahun 2020 dan dalam kondisi baik. Namun kondisi rambu suar tidak jauh berbeda dengan kondisi yang berada di Pulau Tokong Belayar, perlu adanya perbaikan secepatnya.

    Lanjutnya, hasil dari identifikasi segera akan dilakukan rapat lintas Kementerian/Lembaga guna mendapat respon positif untuk percepatan pembangunan/peningkatan sarpras baik itu sarpras Hankam non Alutsista maupun sarpras penunjang lainnya baik itu di PPKT maupun di pulau daratan terdekat untuk mendukung PPKT tidak berpenduduk. 

    BNPP akan mendorong Kementerian/Lembaga lainnya melalui koordinasi secara intens untuk pengelolaan dan pemanfaatan PPKT Khususnya PPKT tidak berpenduduk yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. 

    "Tim akan turun kembali setelah perayaan Idul Fitri 1442 H untuk melanjutkan identifikasi terhadap 3 PPKT lainnya yaitu Pulau Tokong Malang Biru,Pulau Tokong Mangkai dan Pulau Tokong Damar," pungkasnya. 

    *(an)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini