• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Pemprov Kepri Bangun Enam Pelabuhan HDPE di Wilayah Pesisir

    14/05/24, 08:38 WIB Last Updated 2024-05-14T01:38:28Z
    masukkan script iklan disini


    Gubernur Kepri Ansar Ahmad  ( Foto : antarakepri)


    Kepri, antena.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) dalam beberapa tahun terakhir telah membangun enam dermaga apung hight density poly ethlene (HDPE) guna meningkatkan konektivitas antarwilayah pesisir di daerah setempat.


    Dilansir antara kepri, keenam dermaga apung itu tersebar di Sedanau Natuna, Pantai Indah Kijang Kabupaten Bintan, lalu Pulau Penyengat Tanjungpinang, Tarempa Anambas, Bandara Tambelan Bintan, dan Tanjungbuton Daik.

    "Pembangunan dermaga apung HDPE menjadi bagian dari komitmen Pemprov Kepri dalam memperkuat sistem konektivitas antarwilayah," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Sabtu.

    Selain itu, kata Ansar, keberadaan dermaga apung HDPE dapat memperlancar arus barang serta orang yang bermuara kepada peningkatan sektor pariwisata, serta bertumbuhnya wilayah ekonomi baru di kawasan pesisir. Termasuk memudahkan bagi kapal untuk bersandar.

    Dermaga apung HDPE merupakan inovasi terbaru yang memiliki ketahanan cukup lama, dengan usia pakai hingga di atas 40 tahun, juga diyakini ramah lingkungan (green technology).

    Dermaga tersebut sangat fleksibel karena permukaannya akan tetap sama, menyesuaikan kondisi pasang surut air laut.

    "Kita berharap dermaga apung HDPE ini akan menjawab tantangan terbesar dalam membangun sistem konektivitas di Kepri," ujar Ansar.

    Menurutnya Kepri sebagai provinsi dengan geografis terdiri dari 96 persen laut, tentu sangat membutuhkan infrastruktur berupa dermaga yang layak.

    Kepri dengan sekitar 1.350 pulau memiliki keterbatasan infrastruktur dermaga. Hal ini menjadi penghambat kelancaran arus barang dan orang antarwilayah di Kepri maupun ke daerah lain.

    Warga di sejumlah pulau, khususnya di wilayah terluar, bahkan masih harus merasakan kesulitan untuk bersandar atau naik ke dermaga yang dipengaruhi oleh surutnya air laut. Kondisi ini menjadi penghambat terhadap kelancaran orang maupun barang yang tentunya berpengaruh terhadap perputaran ekonomi.

    "Demikian pula terhadap perkembangan sektor wisata, karena nyamannya aksesibilitas tentu berpengaruh terhadap minat wisatawan untuk berkunjung," ungkap Ansar.

    Oleh karena itu, lanjut Ansar, Pemprov Kepri terus berupaya terus berkomitmen untuk memperbanyak dermaga apung HDPE agar akses orang dan barang menjadi lancar, dengan harapan perekonomian Kepri akan meningkat.

    Ia optimistis lancarnya aksesibilitas yang menghubungkan setiap wilayah di Kepri dan ke luar daerah akan meningkatkan sektor perdagangan, pariwisata, perikanan, serta sektor-sektor terkait yang bermuara kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini