• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda

    Serahkan Bantuan Santunan Rp 205,5 Juta, Cen Sui Lan: Bukti Pemerintah Hadir Dalam Perlindungan Kerja

    31/07/25, 15:11 WIB Last Updated 2025-07-31T08:11:12Z
    masukkan script iklan disini

    Saat penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di ruang kerjanya, Kamis, 30 Juli 2025.


    Natuna, antena.id - Dua keluarga nelayan di Kabupaten Natuna menerima santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan dengan total nilai Rp205,5 juta. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Natuna, Cen Sui Lan, di ruang kerjanya, Natuna, Kamis, 30 Juli 2025.


    Penerima santunan yakni Armidawati, warga Desa Sepempang, menerima Rp163,5 juta sebagai ahli waris nelayan yang meninggal akibat kecelakaan kerja di laut. Sementara Fatimah, warga Desa Batu Gajah, menerima Rp 42 juta untuk kematian bukan karena kecelakaan kerja.

    “Santunan ini adalah bukti kehadiran pemerintah dalam melindungi para pekerja, termasuk nelayan yang rawan risiko,” kata Cen, di ruang kerjanya, Kamis, 30 Juli 2025.

    Kepada kedua ibu penerima santunan yang kini menjadi tulang punggung keluarga, Cen menyampaikan empati dan dorongan moral. “Ibu-ibu harus kuat. Tetap semangat demi anak-anak. Santunan ini semoga bisa membantu meringankan beban,” ujarnya.

    Santunan yang diberikan berasal dari program jaminan sosial ketenagakerjaan yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah dan provinsi. Keduanya tercatat sebagai peserta aktif.

    Kepala BPJS Ketenagakerjaan Natuna, Hendra Harry Jona, mengatakan program ini juga mencakup beasiswa pendidikan bagi anak peserta yang meninggal dunia. Besaran beasiswa berkisar antara Rp1,5 juta per tahun untuk jenjang TK–SD hingga Rp12 juta per tahun untuk perguruan tinggi, dengan syarat kepesertaan minimal tiga tahun.

    “Ini bagian dari perlindungan menyeluruh. Iuran hanya sekitar Rp16.800 per bulan dan bisa ditanggung penuh oleh pemerintah desa atau daerah,” kata Hendra.

    Cen Sui Lan juga mendorong agar lebih banyak perempuan, termasuk ibu rumah tangga yang bekerja informal, didaftarkan sebagai peserta. “Bukan hanya suami yang bekerja di Natuna. Banyak ibu yang ikut menopang ekonomi keluarga,” ujarnya.

    (Said)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini