masukkan script iklan disini
![]() |
Saat Satlantas Polres Natuna bersama para driver angkutan umum dan barang berkumpul dalam kegiatan Jumat Berkah, 17 Oktober 2025. |
Natuna, antena – Suasana hangat terlihat di Warung Kopi Bang Long pada Jumat pagi, 17 Oktober 2025. Bukan sekadar temu biasa, Satlantas Polres Natuna bersama para driver angkutan umum dan barang berkumpul dalam kegiatan Jum’at Berkah yang penuh makna, edukasi, dan kebersamaan.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas IPTU Erwan Toni, bersama 14 personel Satlantas lainnya. Yang hadir bukan hanya aparat, tapi para pengemudi mereka yang setiap hari menggantungkan hidup di atas jalan raya, dan sekaligus menjadi penentu keselamatan banyak orang.
Ngopi Sambil Mengingatkan Jalan Bukan Sekadar Lintasan
Berbeda dari sosialisasi formal, kegiatan ini dikemas secara santai. Duduk melingkar, berdialog, dan berbagi pengalaman. Para personel Satlantas menyampaikan pesan penting tentang tertib berlalu lintas, kedisiplinan di jalan, keselamatan sebagai prioritas, bukan pilihan, Peran driver sebagai pelopor keselamatan
Ajakan ini bukan sekadar himbauan, tapi bentuk nyata perhatian aparat terhadap masyarakat yang bekerja di jalan setiap hari.
Driver Diajak Jadi Pelindung, Bukan Sekadar Pengemudi
Salah satu tujuan utama kegiatan adalah membangun kesadaran kolektif agar kecelakaan lalu lintas dapat ditekan hingga zero accident. Supir angkutan umum dan barang diberi dorongan untuk memastikan kendaraan laik jalan, Mengurangi kebiasaan melanggar marka dan batas kecepatan, menjaga fisik tetap sehat saat berkendara, Utamakan nyawa, bukan semata cepat sampai
Satlantas menegaskan bahwa keselamatan berkendara tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga keluarga yang menunggu di rumah, penumpang yang percaya, dan pengguna jalan lainnya.
Bersama Membangun Budaya Aman Berlalu Lintas
Diskusi juga membahas Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas) di Kabupaten Natuna. Para driver diberi ruang menyampaikan kendala dan masukan di lapangan, sementara petugas merespons dengan solusi dan edukasi.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi investasi sosial menyentuh hati, membuka pikiran, dan merangkul masyarakat dengan cara yang membumi.
Harapan yang Dibawa Pulang
Kegiatan sederhana di warung kopi ini menjadi pengingat bahwa menjaga keselamatan tidak harus menunggu razia atau surat tilang up lewat obrolan hangat dan niat saling peduli.
Satlantas Polres Natuna menunjukkan bahwa menjadi pelindung masyarakat tak selalu berkutat di jalan raya, tapi juga di ruang-ruang tempat warga merasa didengar.
(Said)