masukkan script iklan disini
 |
| Saat Bupati Natuna Cen Sui Lan dan Wakil Bupati Jarmin Sidik di Pelabuhan Midai, Senin (24/11). |
Natuna, antena - Suasana hangat sudah terasa sejak kapal yang membawa Bupati Natuna Cen Sui Lan dan Wakil Bupati Jarmin Sidik di Pelabuhan Midai, Senin (24/11). Setelah menempuh perjalanan laut sekitar 2,5 jam, ribuan warga yang telah memenuhi jalanan sejak pagi menyambut kedatangan keduanya dengan senyum, lambaian tangan, dan penuh harapan.
Di sepanjang rute dari pelabuhan menuju pusat kecamatan, warga berdiri berjejer, sebagian bahkan membawa anak-anak mereka untuk melihat langsung pemimpinnya. Aura kedekatan, tanpa jarak, terasa begitu kuat.
Suasana Guyub di Gedung Serbaguna
Setibanya di Gedung Serbaguna Kantor Camat Midai, Cen Sui Lan langsung menyapa masyarakat satu per satu. Senyum dan tegur-sapa hangat membuat suasana semakin akrab, seolah Midai sedang kedatangan keluarga besar yang lama dirindukan.
Di lokasi ini, Bupati menyerahkan beragam bantuan sosial paket nutrisi, kursi roda, walker, tongkat, alat pemadam kebakaran portabel, serta satu set Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas damkar.
Sebanyak 10 warga menerima kursi roda dan alat bantu jalan, sembilan dari Midai dan satu dari Suak Midai. Semua bantuan tersebut merupakan usulan langsung masyarakat melalui perangkat desa.
Pasar Murah Diserbu Warga
Tak berhenti di sana, Bupati Cen juga menggelar pasar murah yang menyediakan beras, minyak makan, gula, tepung, dan telur dengan harga lebih terjangkau. Selisih harga mencapai Rp4.000 per komoditas membuat warga berbondong-bondong datang. “Pasar murah ini sangat membantu kami,” ujar salah satu warga Midai.
Ia bercerita bahwa harga kebutuhan pokok di Midai sering naik karena kapal Pelni dan kapal Roro tidak selalu bisa merapat akibat cuaca.
“Kalau cuaca buruk, kapal cuma meramat di Matak. Kami berharap ke depan pemerintah bisa membangun pelabuhan Roro untuk Midai,” harapnya.
Bantuan Tambahan untuk Warga dan Damkar
Selain pangan, Bupati juga menyerahkan bantuan beras, santunan kecelakaan kerja, program perlindungan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan, serta peralatan damkar.
“Kami membawa bantuan damkar untuk Midai. Tahun depan kita upayakan satu unit mobil pemadam. Kita tentu tidak ingin ada kejadian, tapi kesiapan itu penting,” ujar Cen.
Jawab Aspirasi, Cen Anggarkan Revitalisasi Pasar
Dalam dialog bersama masyarakat, muncul aspirasi tentang kondisi pasar Midai yang dinilai tak lagi representatif. Menanggapi hal itu, Cen langsung memastikan anggaran Rp200 juta untuk revitalisasi pasar pada tahun mendatang.
“Pasar itu pusat ekonomi. Kita benahi, agar perputaran ekonomi kembali hidup,” jelasnya.
Ia menambahkan, perbankan juga diharapkan hadir memberikan akses layanan dan kredit bagi pelaku usaha lokal.
Komitmen Pembangunan untuk Midai
Cen menegaskan bahwa seluruh program pemerintah daerah akan tetap menyasar kebutuhan dasar masyarakat:
pangan, kesehatan, pendidikan, dan penguatan ekonomi.
“Ke depan, program yang kita bawa adalah program pro-rakyat. Semoga anggaran tahun depan lebih longgar. Kita sama-sama berdoa agar Natuna dan Midai semakin baik,” tuturnya disambut tepuk tangan warga.
Kunjungan kerja ini bukan hanya soal bantuan melainkan tentang kedekatan, perhatian, dan upaya membangun harapan bersama. Midai hari itu bukan sekadar pulau di perbatasan, tetapi panggung keakraban antara pemimpin dan masyarakatnya.
(Said)
