masukkan script iklan disini
 |
| Saat melintas di selat Desa Air Putih pada Selasa (2/12/2025) pukul 19.30 WIB, kapal mendadak kandas di atas karang hingga miring ke kanan. Nakhoda beserta dua ABK segera meminta bantuan untuk mengurangi beban kapal guna mencegah kerusakan lebih parah. (Foto: istimewa). |
Anambas, antena - Sebuah kapal kargo pengangkut sembako dan fiber kosong, KM Murni Jaya, mengalami laka laut setelah kandas di atas karang di Perairan Desa Air Putih, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu, 3 Desember 2025.Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Respons cepat Satpolairud Polres Kepulauan Anambas berhasil mengamankan kru serta menstabilkan situasi di lokasi kejadian.
Kapal berwarna hijau–biru bertonase 19 GT itu berangkat dari Kijang menuju Tarempa pada Senin (1/12/2025) malam membawa sembako dan fiber kosong.
Saat melintas di selat Desa Air Putih pada Selasa (2/12/2025) pukul 19.30 WIB, kapal mendadak kandas di atas karang hingga miring ke kanan. Nakhoda beserta dua ABK segera meminta bantuan untuk mengurangi beban kapal guna mencegah kerusakan lebih parah.
Personel Satpolairud Polres Kepulauan Anambas tiba di lokasi pada pukul 12.45 WIB, Rabu siang, untuk melakukan penanganan. Evakuasi kru berjalan aman, sementara kapal menunggu kondisi air pasang pada pukul 20.30 WIB untuk memulihkan posisi kapal.
Cuaca cerah dan gelombang rendah sekitar 0,1 meter membantu proses penanganan tetap kondusif. Tidak ditemukan korban jiwa maupun kerugian materil. Insiden ini diduga dipicu kurangnya pengetahuan navigasi wilayah serta tidak adanya tanda pelayaran seperti pelampung suar (buoy) pada area sekitar karang.
Kasatpolairud Polres Kepulauan Anambas, IPTU Parlindungan Hasibuan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menangani setiap insiden di wilayah perairan Kepulauan Anambas.
“Kami bergerak cepat demi memastikan keselamatan kru dan keamanan pelayaran di wilayah Anambas. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan navigasi serta ketersediaan rambu-rambu laut. Kami juga akan melakukan koordinasi intens dengan instansi terkait untuk mencegah kejadian serupa,” ujar, Kasatpolairud dalam keterangannya.
Kasatpolairud juga menambahkan bahwa edukasi kepada para nahkoda dan pelaku transportasi laut mengenai karakteristik perairan Anambas terus digencarkan untuk meminimalkan potensi kecelakaan.
Peristiwa ini menjadi sorotan penting akan perlunya sarana navigasi yang memadai di jalur pelayaran padat, terutama wilayah dengan karang dangkal seperti Perairan Desa Air Putih. (*)
