• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Asril Masbah Bawakan Karya Penyair Ibrahim Sattah di Pagelaran Pesona Budaya Melayu

    28/09/22, 12:06 WIB Last Updated 2022-09-28T05:06:38Z
    masukkan script iklan disini

     

    Sajak dengan Judul KAU karya Penyair Besar Ibrahim Sattah, akan bibacakan oleh seniman lokal Kepulauan Anambas, Asril Masbah pada Malam Pagelaran Pesona Budaya Melayu ke- 4 Kabupaten Kepulauan Anambas, di Lapangan Sepak Bola Sulaiman Abdullah, Tarempa, Rabu malam ( 28/09/2022).

    Anambas, antena.id-  Sajak dengan Judul KAU karya Penyair Besar Ibrahim Sattah, akan bibacakan oleh seniman lokal Kepulauan Anambas, Asril Masbah pada Malam Pagelaran Pesona Budaya Melayu ke- 4 Kabupaten Kepulauan Anambas, di Lapangan Sepak Bola Sulaiman Abdullah, Tarempa, Rabu malam ( 28/09/2022).

                  

    Kepada sejumlah Wartawan di Tarempa, Asril Masbah mengungkapkan bahwa, dipilihnya sajak KAU karya Ibrahim Sattah, yang akan dibawanya pada pertunjukan malam nanti, adalah merupakan sajak yang banyak menyebutkan unsur- unsur penting di alam Kepulauan Anambas yang sangat potensial. 


    "Pada Sajak KAU, Almarhum Ibrahim Sattah banyak menulis unsur - unsur alam yang potensial. Semuanya ada di Kepulauan Anambas. Itu menjadi salah satu mengapa Sajak KAU yang akan kita bawkan," terang Asril menjawab sejumlah Media di Kepulauan Anambas,  Selasa ( 27/09/2022).

              

    Seorang Ibrahim kata Asril, adalah Penyair Besar yang diketahui dekat dengan alam. Hal itu dapat diketahui melalui bait- bait sajaknya. Selain itu, Ibrahim  Sattah itu, mendapatkan julukan sebagai Pawang Mantera di kalangan dunia kepenyairan Indonesia.    


    "Ibrahim Sattah itu, bersahabat dengan alam. Dalam sajak KAU terdapat pilihan kata ,- kata diantaranya, karang, laut, ombak dan pulau. Kesemuanya itu adalah potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini," papar Asril. 

                             

    Lanjut Asril, dia meyakini apa yang ditulis oleh Ibrahim Sattah itu, adalah memang  alam Kepulauan Anambas. Sebab, Ibrahim lahir dan menghabiskan masa kanak- kanaknya di Tarempa, Kepulauan Anambas. 


    "Sajak itu, menjadi mantera seorang Ibrahim untuk membangkitkan semangat dirinya dan generasi setelahnya. Harapan kita, akan ada semangat baru setelah mantera- mntera itu dibacakan besok malam," imbuh Asril. 


    Pihak Panitia Penyelenggara pertunjukan, mengkhususkan materi acara dengan ragam seni dan budaya Melayu lokal Kepulauan Anambas.  Sajak Ibrahim Sattah memang sudah menjadi salah satu item yang ditetapkan menjadi materi pertunjukan PPSBM Kepulauan Anambas sejak awal.  

                                      

    "Sajak karya Ibrahim Sattah adalah salah satu konten lokal Kepulauan Anambas yang kita yakini memiliki kekuatan dalam pertunjukan," kata Ketua Panitia Penyelengggara, Aswar (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini