masukkan script iklan disini
 |
| Foto : Ilustrasi BPJS Kesehatan |
Natuna, antena.id - Alokasi dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk masyarakat miskin melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) masih terus diupayakan oleh pemerintah, khususnya dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelas III.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, mengatakan ada sebanyak Rp. 20 miliar Alokasi dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) program PBI di salurkan setiap tahunnya melalui anggaran APBN dan APBD.
" Anggarannya bisa mencapai Rp. 20 miliar per tahunnya, anggaran itu diserahkan ke BPJS Kesehatan," sebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah saat dikonfirmasi, Ranai, Kamis, 16 Mei 2024.
Selain itu, Hikmat Aliansyah menyebut Dana kapitasi JKN adalah dana yang disalurkan oleh BPJS Kesehatan kepada puskesmas sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.
Besaran tarif kapitasi didasarkan pada jumlah dokter, rasio jumlah dokter dengan jumlah peserta berdasarkan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan data segmen kepersertaan JKN- KIS di Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Mei tahun 2024 ada sebanyak 59.479 jiwa Penerima Bantuan Iuran (PBI) di daerah ini.
Penerima Bantuan Iuran peserta( PBI) itu melalui dana APBD berjumlah 30, 064 jiwa sedangkan Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui dana APBN berjumlah 27.620 jiwa dari jumlah penduduk Kabupaten Natuna 83.450 jiwa.
Untuk Alokasi dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masyarakat kurang mampu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD) di Kabupaten Natuna tahun ini dianggarkan senilai Rp. 13 miliar dengan jumlah peserta PBI 30.064 jiwa.
(Fai)
