masukkan script iklan disini
 |
| Saat Bupati Natuna, Cen Sui Lan, menyambut kehadiran rombongan civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Gedung Balai Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Natuna, Rabu (9/7/2025). |
Natuna, antena.id - Gemuruh semangat kebersamaan menyelimuti Gedung Balai Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Natuna, hari ini (9/7/2025). Bupati Natuna, Cen Sui Lan, dengan hangat menyambut kehadiran rombongan civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Bakti di Ujung Utara Indonesia 2025." Sebuah sinergi indah yang menebarkan asa di ufuk terdepan Nusantara.
Program rutin tahunan Unair ini bukan sekadar Kuliah Kerja Nyata (KKN) biasa. Ini adalah napas pengabdian yang menyentuh langsung denyut nadi masyarakat di wilayah pesisir Terluar dan Terdepan. Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Ekonomi, dan Psikologi turun tangan, menyapa warga dengan pelayanan kesehatan yang begitu dibutuhkan. Mereka bukan hanya membawa ilmu, tapi juga empati dan kepedulian yang mendalam.
Dalam balutan senyum tulus, Bupati Cen Sui Lan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim Unair. "Kami menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa dan tim dosen pembimbing Unair di Natuna. Program pengabdian masyarakat seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa, salah satunya dalam pengecekan kesehatan," ucap, Bupati Natuna, Cen Sui Lan, Ranai, Rabu, 9 Juli 2025.
Dari sisi Unair, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Rafy, menegaskan komitmen kampus dalam mendukung pembangunan yang berakar pada pemberdayaan masyarakat. "Melalui program ini, kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat, kami memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, di mana masyarakat bisa mengecek kesehatan kepada kami," ungkapnya, memancarkan semangat juang yang patut diacungi jempol.
Bupati yang didampingi beberapa perangkat daerah, Kepala Desa Tanjung, tokoh masyarakat, serta antusiasme warga Desa Tanjung menjadi saksi bisu betapa kegiatan ini disambut dengan tangan terbuka dan hati yang gembira. "Bakti di Ujung Utara Indonesia 2025" bukan hanya sebuah program, melainkan jembatan kebaikan yang menghubungkan dua jiwa, mengukir kisah inspiratif tentang kepedulian dan harapan di batas negeri.
(Said)
