masukkan script iklan disini
![]() |
Saat Kapolres Natuna AKBP Novyan Aries Efendie, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla bersama murid-murid TK Wonderful Kids, Ranai, Rabu pagi (15/10/2025). |
Dalam kegiatan “Polisi Sahabat Anak”, ia hadir bukan hanya sebagai pemimpin institusi, tetapi sebagai sosok ayah, pendidik, sekaligus sahabat bagi anak-anak usia dini.
Bagi Kapolres Novyan, masa kanak-kanak adalah masa emas yang tak boleh dilewatkan tanpa sentuhan pendidikan yang tepat. Ia percaya karakter baik, termasuk kesadaran tertib berlalu lintas, harus ditanam sejak dini dengan cara yang lembut, menyenangkan, dan penuh kasih sayang.
“Anak-anak ini adalah hadiah Tuhan dan generasi masa depan Natuna. Mendidik mereka bukan sekadar tugas, tapi bentuk cinta kita agar mereka tumbuh selamat, cerdas, dan peduli pada sesama,” tutur Kapolres dengan nada penuh kehangatan.
Mengajarkan Aturan dengan Dekapan Kepedulian
Lebih dari sekadar memimpin jalannya kegiatan, Kapolres hadir langsung menyapa anak-anak, menundukkan badan agar sejajar dengan tinggi mereka, dan menyapa satu per satu dengan senyum tulus. Ia ikut mendampingi saat para personel Satlantas memperkenalkan fungsi lampu lalu lintas, contoh memakai helm dengan benar, hingga mengajak anak-anak praktik menyeberang jalan.
Gelak tawa anak-anak memenuhi halaman Polres, seolah menjadi bukti bahwa mereka merasa dekat dan nyaman berada di lingkungan aparat yang mencintai mereka.
Mendidik dengan Hati, Bukan Sekadar Instruksi
Kapolres menegaskan bahwa disiplin tidak harus diajarkan dengan nada keras. Menurutnya, pendidikan usia dini adalah soal menumbuhkan rasa aman, dihargai, dan dicintai. Karena itu, pendekatan yang digunakan oleh jajaran Satlantas dibuat penuh empati: bercerita, bermain peran, dan memberi teladan langsung.
“Kalau anak merasa dicintai, mereka akan lebih mudah memahami pesan yang kita sampaikan. Tertib berlalu lintas itu bukan hanya aturan itu cara kita menjaga nyawa dan menghormati orang lain,” ujarnya.
Kapolres juga memberi apresiasi kepada tim Satlantas atas keseriusan mereka menjalankan program ini secara konsisten.
Cinta yang Diajarkan, Kebiasaan yang Ditanam
Kehadiran anak-anak hari itu bukan sekadar kunjungan, tapi bagian dari upaya membangun kesadaran sejak dini untuk mewujudkan budaya tertib dan keselamatan di jalan raya. Ia berharap nilai yang ditanam hari ini akan menjadi bekal karakter hingga mereka dewasa kelak.
Kapolres juga menekankan bahwa anak-anak harus dengan bangga diajari untuk mengikuti arahan guru, menghormati aturan, dan menjadi pribadi peduli.
Bagi Kapolres Natuna, investasi terbesar bagi sebuah daerah bukan bangunan atau kendaraan, tetapi tumbuhnya anak-anak yang bahagia, sehat, dan sadar akan keselamatan.
“Kalau anak-anak merasa dicintai, mereka akan mencintai hidup dan masa depannya,” ucapnya sebelum menutup kegiatan.
Polisi Sahabat Anak hari ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan tak hanya soal tegaknya hukum, tetapi hadirnya hati. Kapolres Natuna menunjukkan bahwa seragam bisa jadi pelindung dengan kasih, dan polisi bisa menjadi bagian dari memori masa kecil yang indah untuk anak-anak Natuna.
(Said)