masukkan script iklan disini
![]() |
| Saat panitia pelaksana menggelar pertandingan gasing tradisional dengan mengusung semangat “Gasing Bersatu, Natuna Maju.” Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Natuna ke-26 |
Natuna, antena - Di tengah arus modernisasi yang serba digital, masyarakat Natuna kembali diingatkan pada kekayaan tradisi yang nyaris terlupakan, permainan gasing. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Natuna ke-26, panitia pelaksana menggelar Pertandingan Gasing Tradisional dengan mengusung semangat “Gasing Bersatu, Natuna Maju.”
Ketua Panitia, Herman, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan bentuk nyata dari pelestarian budaya daerah. “Kami ingin generasi muda mengenal dan mencintai permainan gasing, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai warisan budaya Melayu Natuna yang penuh nilai sportivitas dan kebersamaan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Melestarikan Nilai, Menguatkan Silaturahmi
Pertandingan ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antar masyarakat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Natuna. Suasana persaudaraan dan kegembiraan tampak jelas, menyatukan warga dalam satu semangat kebersamaan di momentum hari jadi daerah.
“Melalui gasing, kita berputar dalam irama yang sama saling mendukung, saling menguatkan. Itulah makna kebersamaan Natuna,” tambah Herman.
Lebih dari sekadar permainan, gasing mengajarkan nilai kejujuran, ketekunan, dan semangat juang. Panitia berharap para peserta menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap daerah sendiri.
Dorongan untuk Partisipasi dan Cinta Daerah
Kegiatan ini juga mengundang partisipasi aktif masyarakat. Dengan ikut serta, warga bukan hanya memeriahkan HUT Natuna, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap kemajuan daerah. Gasing menjadi simbol bagaimana kekuatan tradisi bisa menggerakkan masyarakat untuk terus maju bersama.
Panitia berharap kegiatan ini tidak berhenti di tahun ini saja. Pertandingan gasing diharapkan dapat menjadi agenda tahunan resmi dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Natuna, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan sejarah daerah.
Dengan semangat “Gasing Bersatu, Natuna Maju,” gema budaya Melayu kembali berputar di bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, mengingatkan kita semua bahwa kemajuan sejati bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang menjaga akar budaya yang membuat kita tetap berdiri tegak sebagai orang Natuna.
(Said)
