• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Nelayan Anambas Dievakuasi KRI Silaspapare-386

    16/11/21, 20:56 WIB Last Updated 2021-11-17T02:54:59Z
    masukkan script iklan disini

    Foto: (Istimewa)
    Anambas, Antena.id - Nelayan Kepulauan Anambas yang mengalami kecelakaan laut di perairan Laut Natuna  Utara akhirnya dievakuasi oleh KRI. Silaspapare-386.


    “Saya jelaskan kronologis singkat kejadian laka laut tersebut bahwa pada tanggal 29 Oktober 2021 sekira pukul 17.00 WIB kapal yang mereka naiki dihantam ombak dan gelombang yang kuat di daerah Flatform Belida sehingga mengakibatkan lambung kapal pecah dan ketiga nelayan tersebut terombang-ambing di laut selama 3 (tiga) hari,"ucap Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, S.E., M.Tr. Opsla.


    Lanjut ia mengatakan kapal itu tenggelam di Perairan Laut Natuna Utara diseputaran Lokasi Pengeboran Minyak Gajah Baru Offshore PT. Premier Oil pada titik koordinat: 5°01.567' N - 105°37.657' E pada hari Minggu 14 November 2021 sekira pukul 23:00 WIB.

    pihaknya mendapatkan laporan itu langsung dari Perwira Staf Intelijen Lanal Tarempa.


    Masih kata dia, pada tanggal 1 November 2021, datang sebuah kapal vietnam dengan nomor lambung KG.95878.13 menolong ketiga nelayan itu dan mereka berada di kapal vietnam KG. 95878.13 selama 8 hari.


    " Di  hari ke-9, ketiga nelayan tersebut di oper ke Kapal Vietnam lainnya (kapal Vietnam ke-2) selama 1 hari, di hari ke-10, ketiga nelayan tersebut kembali di oper ke Kapal Vietnam lainnya (kapal Vietnam ke-3) selama 1 jam kemudian ketiga nelayan tersebut kembali di oper ke Kapal Vietnam lainnya (kapal Vietnam ke-4) selama 1 hari 1 malam.


    Kemudian  pada hari Minggu tanggal 14 November 2021, ketiga nelayan tersebut melihat Kapal Tagboat Dian Horizon berbendera Indonesia sehingga mereka memutuskan untuk melompat dan berenang menuju Kapal Tagboat Dian Horizon tanpa sepengetahuan dan persetujuan otoritas setempat.


    " Melihat ketiga nelayan tersebut berenang, pihak Kapal Tag boat Dian Horizon langsung melakukan evakuasi kemudian dilakukan tes PCR untuk memastikan aman dari Covid-19," ujarnya.


    Menurut keterangan Ardi, seorang korban kecelakaan laut bahwasanya keputusan mereka untuk melompat dari kapal Vietnam dikarenakan Kapal tersebut akan kembali ke perbatasan Vietnam-Indonesia dan dari keterangan ketiga nelayan bahwa selama mereka di Kapal Vietnam, mereka diperlakukan dengan baik oleh ABK Kapal dan diberi makan layaknya ABK Kapal yg lainnya, sebutnya.


    ”Pada saat melaksanakan proses pencarian korban, KRI Silaspapare – 386 mendeteksi keberadaa kapal TB Dian Horizon dan melaksanakan kontak radio terkait infomasi laka laut nelayan Kepulauan Anambas dan diperoleh bahwa benar korban berada di TB Dian Horizon. Selanjutnya KRI Silaspapare  - 386 meminta kepada TB Dion Horizon untuk merapat ke KRI Silaspapare – 386 untuk mengantarkan korban guna diberikan pertolongan lebih lanjut dan dievakuasi menuju Tarempa”, tambah Danlanal Tarempa.


    Danlanal Tarempa juga menjelaskan secara singkat data korban laka laut itu yakni,  Damri, 39 , alamat  Desa Air Asuk, Kecamatan  Siantan Tengah, Anambas, Iwan als. Ardi, 39, alamat Desa Ladan, Kecamatan Palmatak, Anambas,  kemudian  Sabli, 36, alamat Desa Putik, Kecamatan Palmatak, Anambas.


    Kerugian material  lebih kurang Rp. 60 juta ,1 buah kapal pompong dengan identitas kapal dalam lidik, 1 unit GPS, 2 unit handphone, 1 unit Bank Viber ukuran 1 ton, 2 unit Bank Viber ukuran 300 Kg, dan tidak ada korban jiwa dalam kecelakan laut itu. (*)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini