• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Solar Langka, Nelayan Anambas Sulit Melaut

    25/04/22, 15:42 WIB Last Updated 2022-04-25T08:49:03Z
    masukkan script iklan disini
    Beberapa Pompong Nelayan yang sedang berlabuh (Foto: Istimewa


    Anambas, antena.id - Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) sebagai daerah penghasil Minyak dan Gas (Migas) mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sejak beberapa pekan lalu.


    Di tengah persoalan BBM yang dikeluhkan oleh para Nelayan, Pemda KKA juga masih terus gencar melaksanakan kegiatan seremonial, tanpa adanya respon cepat maupun tindakan konkrit dalam mengentaskan masalah yang dialami oleh masyarakat. 


    "Saya sudah mencari ke sana-sini, dari agen minyak Aken di Air Sena (SPBU Kompak PT. Air Sena Jaya) hingga penjual encer di wilayah Kecamatan Palmatak, tidak ada lagi yang menjual minyak solar," Kata Japridin, Ketua Kelompok Nelayan Bagan di Desa Putik, Kecamatan Palmatak, kepada wartawan, Minggu (24/04/2022) Malam. 


    Akibat kelangkaan minyak tersebut, Japridin mengakui, Bagan yang Ia miliki itu sudah hampir sepekan tidak beroperasi. Yang mana diketahui, ini merupakan penghasilannya dalam mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari. 


    "Sudah memasuki hari ke 6, saya tidak melaut dikarenakan kelangkaan minyak solar. Hal ini sangat berdampak bagi saya dan ketiga nelayan yang bekerja dengan saya. Mengingat sebentar lagi memasuki lebaran (Hari Raya Idul Fitri) yang pastinya banyak keperluan yang dibutuhkan, sementara saat ini kami tidak ada pemasukan (pendapatan)," keluhnya. 


    Dari 7 nelayan Bagan yang berada di Desa Putik, kata Dia, hanya 4 Bagan saja yang saat ini masih beroperasi, sisanya tidak dapat melaut. 


    Hal senada juga dikeluhkan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Siantan Timur, Hambibi kepada wartawan, Minggu (24/04/2022) malam.


    "Dengan kelangkaan minyak solar ini, separuh dari nelayan di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur tidak melaut hampir selama 10 hari," ujarnya.


    Lanjut dia, kelangkaan BBM jenis Solar ini sangat berdampak bagi nelayan di Anambas dalam mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari bukan hanya sekedar isu dari mulut ke mulut saja, tetapi ini merupakan fakta di lapangan. 


    "Besar harapan saya kepada pemerintah daerah maupun wakil rakyat di Anambas, agar dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat, karena hal ini sangat berdampak sekali bagi mereka (nelayan) yang mencari nafkah untuk istri dan anak mereka," harapnya. (***) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini