• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Wartawan Tak Dapat Akses Liputan MTQ di Anambas, Ini Kata Diskominfotik

    14/07/22, 14:50 WIB Last Updated 2022-07-14T12:54:05Z
    masukkan script iklan disini
    Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi (memakai tanjak) saat berdialog dengan oknum Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol-PP Anambas terkait pengusiran awak media saat meliput kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-IX tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 

    Anambas, antena.id - Pergelaran Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-IX tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terjadi hal yang tidak menyenangkan. 


    Pasalnya, sejumlah awak media yang sedang melakukan peliputan kegiatan pembukaan MTQ mengalami pengusiran oleh oknum Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). 


    "Dia (oknum Kabid Trantibum) meminta untuk tidak melakukan peliputan di area acara MTQ. Dikarenakan, kami (awak media) tidak dibekali id-card dari Diskominfotik Anambas", ucap Noven Simanjuntak, salah satu rekan media Anambas yang mengalami pengusiran. Kamis, 14 Juli 2022.


    Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi, yang turut serta diusir saat melaksanakan tugas mengatakan, pihaknya hadir bersama rombongan kafilah MTQ untuk mengekspos kegiatan Pemkab Natuna. 


    "Cuma dalam teknisnya saya lihat, Satpol-PP (Anambas) masih kurang memahami kondisi dan situasi di lapangan terhadap rekan-rekan media. Karena, untuk peliputan itu ada sekat-sekatnya, rekan-rekan media itu lebih mengetahui lagi mana tempat-tempatnya dan waktunya yang terbatas", ucap M. Rapi. 


    Oknum Kabid Trantibum Satpol-PP Anambas (kanan) bersama salah satu awak media saat berdialog

    Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KKA, Raja Benny Syahrizal, S.Sos, M.Si menanggapi pernyataan dari oknum Kabid Satpol-PP Anambas. 


    "Yaa, ndak begitu sebenarnya. Sebenarnya, dari media-media kan punya id-card dari masing-masing perusahaan. Dan itu status mereka (awak media) diakui dan mereka punya hak untuk melakukan publikasi. Namun, teknis pengaturan yang seharusnya memperhatikan secara humanis", ujar Benny saat dikonfirmasi awak media.


    Benny juga mengesalkan tindakan arogansi yang dilakukan oleh oknum Kabid Trantibum Satpol-PP Anambas, "ndak perlu ada tindakan sampai mendorong dan sebagainya lah. Karena menurut saya, ndak harus adanya hal-hal seperti itu. (WRV)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini