• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Dugaan Pemalsuan Dokumen Elektronik, Hingga Pelayanan Buruk Ninja Xpress Tarempa

    29/10/22, 15:26 WIB Last Updated 2022-10-29T09:39:19Z
    masukkan script iklan disini
    Gudang pelayanan jasa pengiriman barang Ninja Express Stasiun Tarempa yang makin hari makin buruk dan dugaan pemalsuan dokumen elektronik pengguna jasa.


    Anambas, antena.id - Jauh dari pusat Ibukota Negara Republik Indonesia, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, termasuk dalam wilayah daerah (3T). Daerah 3T merupakan daerah terdepan, terluar dan tertinggal.


    Dari sisi geografis, Kabupaten Kepulauan Anambas berada di daerah terdepan dan terluar wilayah Indonesia. Sedangkan tertinggal berarti memiliki kualitas pembangunan yang rendah baik pembangunan infrastruktur hingga pembangunan sumber daya manusianya.


    Pelayanan yang buruk hal yang lumrah dan kerap dirasakan masyarakatnya, mulai dari pelayanan publik hingga pelayanan komersil.


    Seperti halnya yang dialami warga Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas terhadap pelayanan jasa pengiriman barang dari Ninja Xpress Stasiun Tarempa yang makin hari makin buruk dan dugaan pemalsuan dokumen elektronik pengguna jasa.


    Hal ini diungkapkan Fitra Hadi warga Teluk Buluh, Kecamatan Siantan yang belanja disalah satu online shop dengan menggunakan jasa kurir Ninja Xpress menanti paketnya selama berminggu - minggu tak juga kunjung datang.


    "Pesanan barang saya itu sudah lama sampai di Ninja Xpress Stasiun Tarempa namun tak kunjung datang, bahkan satu paket barang saya dicancel tanpa pemberitahuan kepada saya," sebut Fitra Sabtu (29/10/2022).


    Sementara itu kata dia, pihaknya terpaksa datang ke stasiun Ninja Xpress Tarempa untuk menanyakan keberadaan barang pesanannya dengan metode pembayaran di tempat (Cod). Ada dua jenis barang yang dipesan, namun esok harinya satu barang dikembalikan tanpa pemberitahuan.


    "Tapi kami tidak mendapat respon dengan baik, hanya janji akan diantar ke alamat tujuan, namun kenyataannya tidak ada, saya merasa dirugikan oleh pihak terkait baik itu waktu maupun material," sebutnya lagi.


    Lanjut Fitra menyampaikan, "Jangan memanfaatkan keadaan warga untuk mencari keuntungan lebih, bukankah paket itu harus diantar ke alamat bukan harus dijemput," katanya.


    Ia juga mempersoalkan, terkait dugaan pemalsuan dokumen eletronik oleh kurir Ninja Xpress Stasiun Tarempa yang berupa bukti chating whatsapp di aplikasi Lazada.


    "Saya menerima laporan di aplikasi Lazada berupa bukti chat kurir dengan saya yang isi chat tersebut menyatakan saya telah membatalkan pesanan kepada kurir. Padahal, kurir tidak pernah ke rumah atau menghubungi saya. Menurut saya ini penipuan kepada Lazada dan pemalsuan dokumen elektronik pengguna jasa seolah-olah saya yang mengirim pesan pembatalan," jelas dia.


    Fitra menegaskan, soal hal ini bukan saja dia yang dirugikan oleh Ninja Xpress Stasiun Tarempa, tapi seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Bahkan anggaran APBD Anambas telah banyak terkuras melalui kebijakan MoU kepala daerah ke beberapa aplikasi shop online.


    "Jika paket-paket warga banyak dikembalikan tanpa konfirmasi tentu saja citra buruk akan tersemat nantinya.  Anambas akan dikecam sebagai pembeli di shop online yang tidak berkomitmen sehingga merugikan Kabupaten Kepulauan Anambas ini. Saya minta kepada pihak-pihak terkait untuk menelusuri hal ini maupun aparat hukum untuk menindak ini," tegas dia.


    Lanjut lagi dia mengatakan, terkait hal itu dirinya meminta agar pelayanan itu dapat lebih profesional dalam pengiriman  barang konsumen, terlebih lagi pengiriman melalui metode COD, katanya.


    Disisi lain, Penaggung Jawab Ninja Xpress Stasiun Tarempa, Adi, mengatakan pihaknya kekurangan rider di beberapa lokasi khususnya di wilayah Kecamatan Siantan.


    "Tanjung Momong, Teluk Rit, Antang dan Teluk Buluh tidak memiliki Rider, sehingga tidak ada yang mengantar paket di wilayah itu, barang tetap datang, cuma tak diantar, sehingga banyak paket di Antang,dan Dusun dikembalikan," sebutnya, Jumat (28/10/2022).


    Masih kata dia, jika ada konsumen yang mau mengambil barang di stasiun, itu akan tetap dapat. "Rider kosong diwilayah tersebut sudah sekitar seminggu," katanya. (fai)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini