• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Bonus Demografi: Antara Peluang dan Tantangan Kaum Muda Dalam Menghadapi Pemilu 2024

    22/11/21, 21:04 WIB Last Updated 2023-06-04T14:07:14Z
    masukkan script iklan disini
    Muhamad Fhirman Aqrabi, S.I.P, Tokoh Pemuda di Provinsi Kepulauan Riau.

    Kepri, antena.id -- Bonus demografi adalah periode pertumbuhan ekonomi yang terjadi ketika suatu negara memiliki populasi usia kerja yang besar dibandingkan dengan populasi tanggungannya. Indonesia saat ini berada di tengah-tengah bonus demografi, dengan populasi kaum muda yang besar dan terus bertambah. Bonus demografi ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda di Indonesia dalam menghadapi pemilu 2024.


    Di satu sisi, bonus demografi berarti semakin banyak anak muda yang berhak memilih. Hal ini dapat memberi kaum muda suara yang lebih besar dalam pemilu dan potensi untuk mempengaruhi hasilnya. Selain itu, banyaknya jumlah anak muda di Indonesia berarti masih banyak calon pemilih yang masih bimbang akan memilih siapa. Hal ini memberi kaum muda kesempatan besar untuk membuat suara mereka didengar dan mempengaruhi hasil pemilu.


    Di sisi lain, bonus demografi juga menghadirkan beberapa tantangan bagi kaum muda di Indonesia. Salah satu tantangannya adalah banyak anak muda yang masih menganggur atau setengah menganggur. Ini berarti bahwa mereka mungkin tidak memiliki sumber daya atau waktu untuk berpartisipasi dalam proses politik. Selain itu, masih banyak anak muda yang belum terdaftar sebagai pemilih. Artinya, mereka sama sekali tidak dapat berpartisipasi dalam pemilu. 


    Sikap cenderung apatis terhadap politik ini adalah tantangan lain bagi kaum muda di Indonesia. Hasil Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan bahwa hanya 38% anak muda yang tertarik dengan politik. Sikap ini bisa mempersulit mobilisasi kaum muda untuk memilih di pemilu 2024. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa mereka tumbuh dalam masa stabilitas ekonomi dan politik. Akibatnya, mereka mungkin tidak melihat perlunya terlibat dalam politik.


    Tantangan lain bagi kaum muda adalah bahwa mereka sering dianggap kurang berpengalaman dan berpengetahuan dibandingkan generasi yang lebih tua. Hal ini dapat menyebabkan kaum muda tersingkir dari proses pengambilan keputusan, baik di dalam partai politik maupun di pemerintahan.

    Terlepas dari tantangan tersebut, kaum muda di Indonesia memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam pemilu 2024. Jika mereka mampu mengatasi tantangan dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi, serta terlibat dalam proses politik, mereka dapat membuat perubahan nyata bagi masa depan Indonesia.


    Kaum muda memiliki kekuatan untuk membuat perbedaan dalam pemilu 2024. anak muda di Indonesia dapat menyuarakan suaranya dan membantu membentuk masa depan negaranya. Dengan terlibat, mereka dapat membantu memastikan bahwa suara mereka didengar dan kepentingan mereka terwakili.


    Tentang Penulis:

    Muhamad Fhirman Aqrabi, S.I.P merupakan Tokoh Pemuda di Provinsi Kepulauan Riau. 


    *) Isi artikel ini menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini