masukkan script iklan disini
Saat aktivitas nelayan bagan cumi-cumi di Kepulauan Anambas, Senin, 2 Juni 2025. (foto: antena.id).
Anambas, antena.id - Kepulauan Anambas memiliki potensi perikanan yang dapat menyediakan penghidupan ekonomi bagi banyak keluarga dan masyarakat pesisir. Salah satunya tangkapan cumi-cumi nelayan bagan.
Seorang nelayan di Desa Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan, Haironi mengatakan banyaknya cumi-cumi di daerah ini tergantung pada musimnya.
Kata dia, dalam satu bulan nelayan bagan di Perairan Kepulauan Anambas bisa menghasilkan puluhan ton cumi-cumi. Selama satu bulan nelayan bagan cumi-cumi ini hanya berkerja selama dua puluh hari.
"Cumi-cumi melimpah pada bulan April, Mei, Juni dan Desember," ucap, seorang nelayan di Desa Air Bini, Haironi, Tarempa, Selasa, 3 Juni 2025.
Sementara itu, pada bulan Januari hingga Maret, hasil tangkap cumi-cumi nelayan saat melaut tidak begitu banyak, hanya diperkirakan sekitar 100 kilogram.
Nelayan bagan cumi-cumi ini biasanya menjual hasil tangkapnya ke penampung dan pada umumnya dijual dengan harga yang ditetapkan oleh penampung.
Harga ini kemudian akan menjadi dasar bagi harga yang dijual di pasar atau oleh pedagang lokal.
Di wilayah Kepulauan Anambas, aktivitas nelayan bagan cumi-cumi ini telah berlangsung sejak lama dan menjadikannya sumber mata pencaharian masyarakat lokal.
Bagan nelayan cumi-cumi di Kepulauan Anambas biasanya berbentuk pondok kecil apung yang dipasang di pinggir atau tengah laut dengan menggunakan jaring di bawahnya.
Selain itu, bagan ini juga dilengkapi dengan penerangan lampu untuk menangkap cumi-cumi. Bagan ini juga dikenal dengan nama jermal apung atau jermal.
(Fai)