-->
  • Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda

    Kapolres Natuna Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2025

    04/11/25, 12:21 WIB Last Updated 2025-11-04T05:21:03Z
    masukkan script iklan disini

    Saat Polres Natuna menggelar Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025 di Lapangan Bhayangkara Polres Natuna, Selasa (4/11/2025).

    Natuna, antena - Menghadapi meningkatnya potensi cuaca ekstrem di akhir tahun, Polres Natuna menggelar Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025 di Lapangan Bhayangkara Polres Natuna, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah antisipatif untuk memastikan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat siap menghadapi kemungkinan bencana alam di wilayah perbatasan tersebut.


    Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Natuna AKBP Novyan Aries Efendie,  dengan AKP Khairul sebagai perwira apel dan IPDA Ary Hernanda Dwi Putra, S.M. sebagai komandan pasukan. Hadir pula Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, perwakilan Danlanud RSA Kolonel Adm Marshall, Kepala BPBD Natuna Raja Darmika, Kadis Damkar Syawal,serta unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, PLN, Dishub, dan OPD lainnya.

    Apel melibatkan tiga kompi gabungan: unsur TNI AD, AL, AU. personel Polres Natuna, serta gabungan BPBD, Satpol PP, Basarnas, Damkar, dan Dinas Perhubungan. Rangkaian kegiatan meliputi penghormatan pasukan, pemeriksaan personel dan peralatan, serta penyematan perlengkapan tanggap darurat secara simbolis.

    Dalam amanatnya, Kapolres Novyan menegaskan bahwa apel ini merupakan bentuk sinergitas nyata lintas instansi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi yang rawan terjadi di Natuna.

    “Apel ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi pengecekan kesiapan riil seluruh unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan instansi terkait. Kita harus tanggap, cepat, dan solid menghadapi ancaman bencana,” tegasnya.

    Kapolres juga menyinggung kembali tragedi longsor di Kecamatan Serasan pada Maret 2023, yang menelan 50 korban jiwa dan menyebabkan lebih dari 1.500 warga terdampak. Ia menyebut peristiwa itu sebagai pengingat pentingnya kesiapsiagaan bersama dan peningkatan kewaspadaan publik. “Kita tidak bisa menghindari bencana, tapi kita bisa memperkecil dampaknya dengan kesiapan dan koordinasi yang baik,” ujarnya.



    Lebih jauh, Kapolres Novyan menguraikan lima langkah strategis yang harus diperkuat :
    1. Pelaksanaan tanggap darurat secara cepat, tepat, dan bertanggung jawab.

    2. Peningkatan pelatihan dan kapasitas personel di lapangan.

    3. Pemanfaatan sistem data dan informasi kebencanaan berbasis teknologi.

    4. Penyusunan kebijakan pengurangan risiko bencana di daerah.

    5. Keterlibatan aktif masyarakat, relawan, dan pihak swasta dalam upaya mitigasi.

    Selain penekanan pada kesiapan aparat, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang sering terjadi pada periode November hingga Februari. Ia meminta warga segera melapor jika melihat potensi bahaya di lingkungan sekitar, seperti pergerakan tanah, debit air meningkat, atau ombak tinggi di wilayah pesisir.

    “Masyarakat harus menjadi bagian dari sistem peringatan dini. Jangan tunggu bencana datang baru bertindak,” pesan Kapolres.

    Menutup amanatnya, AKBP Novyan Aries Efendie mengajak seluruh pihak untuk menjaga sinergi dan semangat kemanusiaan dalam menghadapi setiap ancaman bencana.

    “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan kekuatan bagi kita semua dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tutupnya.



    Apel yang berlangsung khidmat selama lebih dari satu jam ini menjadi momentum penting bagi Natuna—sebuah wilayah yang diapit lautan luas dan rawan cuaca ekstrem untuk memperkuat kesiapsiagaan, koordinasi, dan kesadaran publik dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi.

    (Said)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +