• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda




    Geger Terekam Google Maps, Penampakan Sebuah Kapal Karam Tarik Perhatian Warganet

    antena
    21/06/20, 21:50 WIB Last Updated 2020-06-21T14:50:17Z
    masukkan script iklan disini
    Tangkapan layar kapal karam di perairan Sukabumi. (Foto: Google Maps/Jabarnews)
    Sukabumi--Benda mirip kapal karam di perairan Teluk Palabuhan Ratu, tepatnya di antara lokasi wisata Pantai Cikembang, Cibangban, Karang Aji dan Karang Hawu, Sukabumi jadi pembicaraan warganet.

    Beragam dugaan muncul di antaranya kapal itu berasal dari era penjajahan yang baru tersingkap saat ini setelah sebelumnya tertutup pasir hingga baru terdeteksi pencitraan satelit Google Maps.

    Kehebohan bermula dari tangkapan layar aplikasi Google Maps yang di posting seorang warganet bernama Akbar Alfiana N di salah satu grup media sosial Facebook. Mengetahui informasi itu, detikcom melakukan penelusuran dengan mengetik kata kunci 'Pantai Cibangban' di aplikasi tersebut.

    Ketika menggunakan tampilan dasar peta tersebut, tidak terlihat gambar yang dimaksud. Namun, saat pengaturan Google Maps diubah ke citra satelit, barulah terlihat penampakan benda 'kapal karam'.

    Sepanjang 2020 ini nelayan tidak mendengar dan melihat kapal tenggelam di pantai tersebut. Muncul dugaan penampakan wujud yang terekam citra satelit itu merupakan kapal usang.

    "Tidak ada kapal baru yang tenggelam, belum ada informasi dari para nelayan. Kalau dilihat dari konstruksi foto Google-nya cukup gede ya, gede banget. Mungkin saja kapal tempo dulu, kapal perang atau kapal niaga gitu," kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi Ujang SB, Sabtu (20/6/2020).

    Menurut Ujang, para nelayan belum mengetahui atau tak pernah menyampaikan kabar soal menemukan benda mirip kapal karam itu. "Enggak pernah ada informasi. Selama ini tidak ada informasi terkait masyarakat melihat di kedalaman air atau permukaan. Kalau dugaan, itu kapal tempo dulu, kapal Belanda atau kapal Portugis," tutur Ujang.

    Berbeda disampaikan Dadang Romansyah (55), nelayan setempat. Ia pernah mendengar soal kabar kapal karam pada tahun 1960-1970.

    "Lokasi tempat itu kalau ditarik garis lurus dari pesisir sekitar tiga kilometeran. Memang banyak ikan dan sudah diketahui oleh para nelayan. Setahu saya memang kapal karam, tapi jenisnya masih jadi perdebatan sampai sekarang," tutur Dadang.

    Jaka, warga Cisolok Sukabumi, membenarkan soal area adanya benda mirip kapal karam di Pantai Cibangban yang terekam citra satelit Google Maps. Bagi warga setempat, benda itu sebutannya ialah badong.

    Menurut pria yang hobi mancing tersebut, di lokasi tersebut memang dikenal dengan spot mancing. Bahkan sejak 2017, ia sengaja memasang penanda di lokasi itu di aplikasi Google Maps miliknya agar memudahkan pemancing untuk menuju lokasi.

    "Anehnya pada tahun 2017 itu tidak ada penampakan kapal itu. Saya memasang tanda itu hanya berdasarkan petunjuk para sesepuh atau orang tua dulu yang berprofesi sebagai nelayan. Tanda itu saya buat karena memang banyak ikan di situ," kata Jaka, Sabtu (20/6/2020).

    Jaka menduga pada tahun 2017 benda itu masih tertutup pasir hingga tidak terlihat jelas di satelit. Ia juga mengaku kaget saat tiba-tiba muncul dan heboh pada 2020 ini.

    "Saya dulu hanya berdasarkan cerita, benda itu disebutnya badong atau rumpon yang berasal dari kapal zaman dulu yang karam. Kalau rumpon kan buatan, kalau badong ya tempat kumpul ikan. Berfungsi mirip rumpon, tapi terbentuk dari kapal karam," kata Jaka.

    Editor: Pang
    Sumber: detiknews
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini