masukkan script iklan disini
![]() |
Foto : Ilustrasi |
Anambas, antena.id - Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKA), menyebut praktik politik uang dapat merusak integritas demokrasi dalam pemilihan umum (Pemilu).
Ketua Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas, Perdiansyah, mengatakan, partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pemilu Pilkada 2024 sangatlah penting untuk mendukung dan menyukseskan pesta demokrasi yang sehat, terlebih menjaga dan meminimalisir stabilitas sosial.
"Dengan tegas, kami menolak praktik politik uang yang merusak integritas demokrasi. Praktik ini tidak hanya merusak fondasi demokrasi kita, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi muda," ucap, Ketua HIMKA, Perdiansyah kepada antena.id, Rabu, 23 Oktober 2024.
Lebih lanjut, ia mengatakan, keterlibatan dalam proses demokrasi itu harus didasarkan pada prinsip kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab, sebab politik uang mampu menggagalkan upaya mewujudkan pemilu bersih dan berintegritas.
"Setiap suara memiliki nilai yang sangat berharga dan memilih dengan jujur adalah kesempatan untuk menentukan arah daerah kita yang lebih baik dan berkualitas," sebutnya.
Sementara itu, ia berharap, untuk masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat mendukung dan menyukseskan pesta demokrasi yang sehat dan menjaga martabat demokrasi, dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari politik uang.
"Dengan bersatu, kita bisa menciptakan perubahan positif demi masa depan yang lebih baik untuk Kabupaten Kepulauan Anambas," sebutnya.
Sementara itu, kata dia, pemilihan yang adil dan transparan adalah hak setiap warga negara.
Jika masyarakat sama-sama berkomitmen mengawasi pemilu, tentunya dapat turut mewujudkan pemilu bersih.
"Mari kita bersatu untuk memilih berdasarkan kualitas, visi, dan rekam jejak calon, bukan karena iming-iming materi yang hanya bersifat sementara," ucapnya.
Telah dipahami, bahwa berbagai jenis korupsi adalah turunan dari politik uang. Maka dari itu, memberantas korupsi di Indonesia tidak akan tuntas jika politik uang sebagai induknya korupsi tidak dapat diatasi.
(Fai)