masukkan script iklan disini
 |
| Khairul Humam, mahasiswa Program Studi Sosiologi STISIPOL Raja Haji, Tanjungpinang |
antena.id - Dengan banyak pertimbangan gubenur Nusa Tenggara timur mengeluarkan kebijakan tentang pendidikan yang terjadi di sekolah menengah pertama untuk mengatur jam masuk sekolah dimulai pada pukul 05:00 WITA, walaupun banyak menuai polemik pro dan kontra.
Tujuan gubenur NTT tersebut adalah untuk melatih mental displin ketika mereka nanti menjadi TNI maupun masuk sekolah kedinasan lainnya. Apakah hal tersebut bisa diterima masyarakat Indonesia yang pada umumnya masuk masuk pada pukul 07:00, memang harus kita sadari budayakan Kedisiplinan di Indonesia yang sangat rendah membuat kita sangat tertinggal dari negara yang maju, mereka sanggat memiliki sikap disiplin apalagi tentang waktu.
Dikutip dari kompasiana.com (4 april 2023) dari sebuah penulis opini Aji Mufasa ada beberapa faktor positif jika hal ini diterapakan, yang pertama, masuk sekolah pada jam 5 pagi memungkinkan siswa untuk memiliki waktu yang cukup untuk sarapan pagi dan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga atau berjalan kaki ke sekolah. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam belajar dan tidak mudah jatuh sakit.
Yang kedua masuk sekolah jam 5 pagi juga diklaim dapat meningkatkan produktivitas siswa dalam belajar. Dengan waktu yang lebih lama untuk belajar dan lebih sedikit gangguan dari siswa lain, siswa dapat lebih fokus dan lebih mudah berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini dapat membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik dan memperoleh nilai yang lebih baik pula.
Yang ketiga Masuk sekolah jam 5 pagi dapat membantu meningkatkan disiplin siswa, karena mereka harus bangun lebih awal dan mempersiapkan diri untuk sekolah pada jam yang tidak biasa. Ini dapat membantu siswa menjadi lebih teratur dan terorganisir dalam menjalani aktivitas harian mereka.
Namun terdapat pula beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, diantaranya yang pertama, waktu tidur adalah aspek penting bagi kesehatan dan kebugaran siswa. Jika siswa harus bangun lebih awal untuk masuk sekolah pada jam 5 pagi, maka mereka harus mempersiapkan diri dan memulai hari lebih cepat dari biasanya, sehingga menyebabkan kualitas tidur mereka menurun.
Ini dapat mengakibatkan kurang tidur, lelah, dan mengantuk pada saat pelajaran dimulai yang kedua, selama pembelajaran kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan rasa kantuk pada saat siswa mengikuti pelajaran di sekolah. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi siswa, menurunkan daya tangkap informasi, dan mengganggu produktivitas belajar. Akibatnya, siswa mungkin tidak bisa memahami pelajaran dengan baik dan meraih hasil belajar yang baik. Yang terakhir, kurang tidur dan pola tidur yang tidak teratur dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Bangun pagi untuk masuk sekolah pada jam 5 pagi dapat menyebabkan siswa mengalami kelelahan, kecemasan, dan stres. Ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental mereka dan dapat berdampak pada kinerja akademik dan kehidupan sosial mereka.
Beberapa sekolah di seluruh dunia telah mengimplementasikan kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi. Salah satu sekolah yang sukses dalam mengimplementasikan kebijakan ini adalah Early High School di Maryland, Amerika Serikat.
Menurut laporan dari National Public Radio (NPR), kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi telah membantu siswa di Early High School untuk meningkatkan produktivitas belajar mereka.
Dengan masuk sekolah lebih awal, siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakan tugas dan mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, kebijakan ini juga membantu siswa yang terbiasa berolahraga di pagi hari, karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan fisik sebelum masuk sekolah. Hasilnya, Early High School melaporkan peningkatan nilai akademik siswa dan keberhasilan dalam mempersiapkan siswa untuk ujian standar nasional.
Negara Lain bisa mengimplementasikan kebijakan masuk sekolah pada jam 5 pagi bagaimana dengan Indonesia yang budaya santai santai terhadap jam kerja ataupun jam masuk sekolah, maka dari itu harus diterapkan Displin sejak dini terhadap anak anak contohnya dalam beribadah umat muslim diwajibkan melaksanakan sholat lima waktu tentunya akan ada bangun subuh untuk melaksanakan shalat subuh hal hal kecil tersebut lah yang membiasakan kedisplinan pada anak anak.
Budayakan bangun pagi sebelum jam sekolah agar anak dapat sarapan dan belajar untuk mengulang kembali mata pelajaran yang diajarkan oleh guru disekolah ,Perlunya pola asuh yang baik untuk mengajar kedisplinan pada anak sehingga hal tersebut sudah terbiasa dilakukan.
Keluar kebijakan jam 5 pagi masuk sekolah itu adalah perintah yang harus dilakukan apakah hal tersebut akan dilakukan setelah lulus dari SMA tersebut, belum tentu semua terjadi tanpa adanya kesadaran dan dorongan dalam diri sendiri.
Jika waktu saja kita sudah displin apalagi tentang hal lain, untuk itu kita harus banyak belajar dari negara tetangga yang memiliki time manajemen, mereka menghargai waktu bahkan ada yang mengatakan “waktu itu adalah uang.”
Tentang Penulis:
Khairul Humam adalah mahasiswa Program Studi Sosiologi STISIPOL Raja Haji, Tanjungpinang
*) Isi artikel ini menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya.
