• Jelajahi

    Copyright © antena.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan Pemda

    Seniman dan Wartawan Senior Asril Masbah Meninggal Dunia

    13/05/25, 02:50 WIB Last Updated 2025-05-14T06:45:45Z
    masukkan script iklan disini

    Wartawan senior sekaligus seniman asal Kepulauan Anambas, Asril Masbah.

    Anambas, antena.id -
    Wartawan senior sekaligus seniman asal Kepulauan Anambas, Asril Masbah meninggal dunia pada hari Senin, 12 Mei 2025 sekitar pukul 17.20 WIB. Almarhum meninggal dunia pada usia 46 tahun.


    Sebagaimana dilansir dari Sepandanpos, kabar duka ini disampaikan oleh istrinya, Eva. Ia mengatakan suaminya dilarikan ke rumah sakit pada hari Kamis, tanggal (8/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. “Beliau muntah dan pingsan usai minum kopi,” ujarnya.

    Saat Eva tiba di Tanjungpinang dari Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas pada Sabtu, Asril Masbah masih menjalani pemeriksaan USG dan dijadwalkan operasi akibat pecahnya pembuluh darah di kepala.

    “Setelah operasi, paginya masih ada gerakan di tangan dan kaki, tapi siangnya dokter menyatakan tidak ada respons lagi,” kata Eva dengan suara bergetar.

    Jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka di Batu 15 arah Uban, belakang Sop Pak Jenggot, Gang Bawean dan dimakamkan pada Selasa, 13 Mei 2025, setelah salat Zuhur.

    Diketahui, Asril Masbah lahir di Letung, Kabupaten
    Kepulauan Anambas, 17 Maret 1979. ia meninggalkan seorang istri, dan tiga orang anak. Kabar duka ini menyoroti kepergian yang mendalam dalam dunia sastra dan jurnalisme Indonesia.

    Sebelum kepergian almarhum Asril Masbah, dia pernah sempat tampil membacakan Syair di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada acara Festival Syair Internasional, Jumat, (29/12/2023).

    Seniman Kepri kelahiran Pulau Jemaja itu, ditunjuk sebagai salah seorang pengisi acara yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Rumah Seni Asnnur (PERRUAS) Indonesia di Jakarta, yang mewakili Provinsi Kepulauan Riau. Ia juga sering menampilkan dan membawakan karya Penyair Besar Ibrahim Sattah.

    Asril Masbah, juga salah satu pendiri dan sekaligus menjadi Ketua Umum (Ketum) Pergerakan Masyarakat Kepri Jaya (PERMAK JAYA) tahun 2024. Asril Masbah merupakan tokoh pergerakan dan organisatoris yang memiliki rekam jejak cukup gemilang.

    Selain itu, dia termasuk salah satu aktivis muda yang ikut dalam aksi Gerakan Moral Masyarakat Kepulauan Riau di Jakarta yang memperjuangkan terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau pada waktu itu. Dikala itu, dia adalah Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar Kecamatan Jemaja (IPPKJ) Kota Tanjungpinang.

    Paska terbentuknya Provinsi Kepri, pada tahun 2004 Asril memilih hijrah ke Kabupaten Natuna. Di Natuna, dia sempat bergabung dengan organisasi Natuna Centre bentukan pentolan Pejuang Provinsi Kepri, Maskur Tilawahyu, dengan pembinanya H. Huzrin Hood.

    Asril juga mendirikan Surat Kabar TANTANGAN, media terbitan Natuna kedua setelah Natuna Pos. Berkifrah di Natuna hingga tahun 2008. Dia juga sebagai Sekretaris Komisariat Natuna, Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA).

    Terbentuknya Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2008, Asril Masbah, hijrah ke tempat asalnya di Kepulauan Anambas, dia mendirikan Surat Kabar Anambas Pos, media pertama yang terbit secara lokal di Kepulauan Anambas.

    Selama berkifrah di Kepulauan Anambas, Asril tercatat sebagai Ketua Pemuda Muhammadiayah tahun 2010, Ketua Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2012, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kepulauan Anambas tahun 2015, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kepulauan Anambas tahun 2022, Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Kepualuan Anambas tahun 2020.

    Ia juga pernah memimpin Aksi Damai Tolak politik uang ke Bawaslu, sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) pada Pemilu tahun 2019 di Kepulauan Anambas.

    Saat ini, Asril Masbah memutuskan untuk kembali ke Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pertambangan di Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Kepri.

    Menorehkan jejak yang kuat dalam dunia seni dan jurnalisme Indonesia, kepergian Asril Masbah meninggalkan kesedihan mendalam dalam dunia sastra, Namun, warisan karya dan pengabdian yang telah ia berikan akan terus dikenang dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang.

    (Fai)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini